Rabu, 20 Maret 2013

Sistem Informasi Bisnis




Kerangka System Informasi Bisnis
  Terdiri dari konsep dasar Sistem Informasi Bisnis, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Si-Bis untuk Keunggulan kompetitif, Perencanaan Si-Bis, dan Tantangan & Peluang TI.
Berikut ini penjelasannya :
·   Teknologi Informasi dan Komunikasi
        Adalah Teknologi yang memanfaatkan Teknologi computer,Internet, dan teknologi komunikasi yang dapat memberikan nilai tambah pada kegiatan dan operasional organisasi atau perusahaan.
·   Sistem Informasi Bisnis untuk Keunggulan Bersaing
        Si-Bis dapat diterapkan di internal atau eksternal organisasi.  Di internal organisasi, Si-Bis diterapkan pada fungsi organisasi dan di tingkat manajemen. Di eksternal organisasi bertujuan untuk menjangkau pihak eksternal perusahaan agar lebih efektif. Pihak eksternal bisa berupa organisasi lainnya(untuk EDI) atau pemakai individu termasuk konsumen perusahaan.
·   Perencanaan Sistem Informasi Bisnis
        Perencanaan Si-Bis dapat dikembangkan dengan mtode SDLC atau metode alternative. Metode perencanaan denan SDLC dapat menghasilkan system yang berkualitas, tetapi membutuhkan waktu pengembangan yang lama. Untuk aplikasi yang harus segera dioperasikan, metode ini kurang tepat.
Metode pengembangan alternative merupakan pembelian paket aplikasi, prototype(prototype yang kecil dikembangkan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus samapai prototype selesai dikembangkan), End user computing(EUC) dikembangkan oleh pemakai system, Outsourching dikembangkan dan dioperasikan pihak ketiga.
·   Tantangan dan peluang TI
       Adalah pengelolaan etika dalam implementasi TI dan pengelolaan politik TI. Untuk implementasi TI dan perubahan, tidak akan semua level organisasi dapat menerimanya dalam waktu yang cepat dan banyak tantangan yang dihadapi. Namun setelah semua komponen system menerimanya, barulah memnafaatkan Si-Bis untuk keunggulan kompetitif dalam bisnis. Pengendalian merupakan salah satu komponen Si-Bis sehingga perlu dikelola dengan baik agar menghasilkan output yang akurat.
   maka dari itu dengan adanya konsep sistem informasi bisnis, bisa memudahkan para pelaku bisnis untuk lebih berkembang secara lebih lagi dan bisa menentukan langkah apa yang akan diambil agar para pelaku bisnis bisa lebih optimal lagi dalam melayani transaksi yg terjadi di masyarakat seperti definisi sistem informasi bisnis itu sendiri.
Jenis Sistem Informasi Bisnis :
 sistem bisnis elektronik = E-Business, secara online, pembayaran, dan transaksi
 Aturan dasar sistem informasi pada bisnis :
 - Dukungan terhadap proses dengan operasi bisnis
 - Dukungan strategi untuk keunggulan
 Aturan E-Business :
 - Komunikasi
 - Komersial
 - Proses bisnis
 - Layanan
 - Learning
 - Kolaborasi
 - Komunitas
 Sukses E-Business :
 - Biaya
 - Komersial
 - Konten
 - Kenyamanan
 - Konektivitas
 Tipe sistem informasi :
 - Sistem pendukung operasi
 - Sistem pendukung manajemen
 Dasar-dasar sumber daya sistem informasi :
 1. Manusia
 2. Hardware
 3. Software
 4. Data
 5. Jaringan

Selasa, 05 Maret 2013

Hacking

Pengertian Hacking
Hacking merupakan upaya yang dilakukan untuk mengakses sistem atau computer orang lain pada jaringan atau sistem informasi tanpa memiliki ijin. Dengan kata lain, melakukan akses kedalam system secara illegal. Pelaku hacking dapat dibedakan menjadi 4 macam :
Hacker
Pelaku hacking yang bertujuan menyampaikan informasi kelemahan dan saran/solusi  kepada pemilik sistem dalam meningkatkan mekanisme keamanannya.

Cracker
Pelaku hacking yang bertujuan merusak sistem yang dikuasainya.

Carder
Pelaku hacking yang bertujuan untuk memperoleh akun kartu kredit dan menggunakannya dalam layanan e-commerce.

Phreaker
Pelaku hacking yang mengkhususkan dirinya pada pembobolan sistem komunikasi.

Hactivisme
tindakan pelaku hacking dalam rangka menyuarakan pesan-pesan yang termotivasi dari kejadian-kejadian sosial dan politik.

Tujuan Hacking
Usaha yang dilakukan pelaku hacking, yaitu memfokuskan diri untuk melakukan serangan yang dapat menembus keamanan sistem computer, keamanan sistem computer mencakup 4 unsur dasar yaitu:
-          Kerahasiaan
-          Keaslian
-          Keterpaduan
-          Ketersediaan

Ethical Hacker
Merupakan seorang yang  berprofesi sebagai tenaga ahli di bidang keamanan sistem yang menerapkan kemampuan hacking untuk tujuan pertahanan dari para pelaku hacking. Seorang ethical hacker lebih didefinisikan sebagai seorang professional untuk keamanan system data. Etichal hacker selalu meminta ijin dari pemilik system untuk mengakses computer yang ada didalamnya, tentu saja berbeda dengan malicious hacker yang berusaha memasuki system secara illegal. Dalam prakteknya, Ethical hacker menggunakan perangkat lunak dan teknik yang juga dilakukan oleh malicious hacker untuk mencari kelemahan pada sistem dan jaringan komputer targetnya.

Tugas yang dilakukan ethical hacker :
-          Uji penetrasi
Melakukan usaha-usaha untuk memasuki system. Seperti layaknya seorang malicious hacker untuk mencari kelemahan-kelemahan system.
-          Uji keamanan
Mengamankan dan melindungi system, setelah menemukan kelemahan-kelemahan yang ada pada system dengan perangkat-perangkat dan teknologi yang dibutuhkan. 

Tujuan Ethical hacker
1.      Melakukan hacking untuk mengeksploitasi kelemahan sistem dalam rangka update dan penyempurnaan sistem.
2.      Melakukan hacking untuk mencari tahu dimana mulai bekerja mengamankan sistem.
3.       Menjamin semua informasi dan layanannya beroperasi seaman mungkin.

Termonologi Hacker
-          Vulnerability merupakan suatu kelemahan yang memungkinkan seseorang untuk masuk dan mendapatkan hak akses kedalam komputer yang dituju(target). Biasanya vulnerability adalah kelemahan yang dikarenakan kesalahan setting ataupun ataupun ketidaktahuan administrator.
-          Thread  merupakan salah satu dari tiga komponen yang memberikan kontribusi kepada Risk Management Model, yang digunakan untuk menghadapi ancaman (managing threats).
-          Attack merupakan aktifitas menghambat kerja sebuah layanan (servis) atau mematikan-nya, sehingga user yang berhak / berkepentingan tidak dapat menggunakan layanan tersebut.
-          Exploit adalah sebuah perangkat lunak (software) yang menyerang kerapuhan keamanan (security vulnerability) yang spesifik namun tidak selalu bertujuan untuk melancarkan aksi yang tidak diinginkan.
  
Pengelompokan Hacker:
-          Black Hat Hacker
Black hat hacker adalah jenis hacker yang dianggap melanggar hukum dan merusak.
-          White Hat Hacker
adalah jenis hacker yang menggunakan kemampuan mereka untuk menghadapi Black Hat Hacker.
-          Grey Hat Hacker
adalah jenis hacker yang bergerak diwilayah abu-abu, terkadang mereka juga bisa berubah menjadi Black Hat Hacker.
-          Suicide Hacker
jenis hacker yang hanya mempunya tujuan membuat kekacauan yang sebesar-besarnya.

Tahap aktivitas Hacking:
-          Reconnaissance: tahap mengumpulkan data dimana hacker akan mengumpulkan semua data sebanyak-banyaknya mengenai profil target yang bersangkutan.
-          Scanning: tanda dari dimulainya sebuah serangan hacker (pre-attack).
-          Gaining Acces: tahap penerobosan (penetration) setelah hacker berhasil mengetahui kelemahan yang ada pada komputer atau sistem korban melalui tahapan scanning.
-          Maintaining acces: tahap dimana seorang hacker yang telah berhasil masuk menguasai sistem korban, maka ia akan berusaha mempertahankan kekuasannya dengan berbagai cara
-          Covering Tracks: tahapan dimana seorang hacker berusaha menyembunyikan informasi atau history atas aktivitas yang pernah dilakukan dengan berbagai cara.

Sabtu, 02 Maret 2013

Dasar-dasar Informasi dalam Bisnis




1). Mengapa SI (sistem informasi) penting dipelajari oleh praktisi Pebisnis?
- Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Sudah tidak perlu dibuktikan lagi bahwa setiap orang pasti membutuhkan informasi dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, kebutuhan akan informasi merupakan kebutuhan yang tidak akan pernah habis-habisnya. Saking pentingnya, informasi yang ada akan selalu disimpan dengan baik, dan akan digunakan ketika waktunya tiba atau akan selalu digunakan sepanjang karier hidup manusia. Bisa dibayangkan bila informasi yang berharga bagi karier hidup kita tersebut tiba-tiba lenyap tanpa bekas. Apa reaksi kita ? Ya, tentu saja panik, marah, atau kehilangan semangat karena merasa apa yang telah dikerjakan selama ini sia-sia.
Contoh yang paling sederhana, ketika kita sedang membuat tugas yang cukup banyak di komputer, tiba-tiba harddisk komputer kita crash dan data tugas tersebut belum di-backup sama sekali. Tentu saja, kita akan dengan kesal ngomel-ngomel. Apa yang dapat kita lakukan ? Karena kita sebelumnya tidak mempersiapkan proses pemulihan atau backup data, tentu saja kita harus mengulang dari awal membuat tugas tersebut. Namun hal itu masih sepele. Bagaimana bila kita seorang pemilik perusahaan yang menyimpan data konsumen dan data pekerjaan hanya pada sebuah ruangan di perusahaan, lalu tiba-tiba saja terjadi kebakaran pada perusahaan yang menyebabkan semua data yang ada di dalam gedung terbakar habis. Apa reaksi kita ? Menangis ? Ingin melarikan diri dari kehidupan ? Ya, itu risiko yang haus dihadapi.
 Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
Menjelaskan mengapa system informasi penting bagi para praktisi bisnis, serta mengidentifikasi lima bidang system informasi yang diperlukan.

2). Bagaimana SI dapat mendukung proses bisnis perusahaan dalam pengambilan keputusan?
Penerapan Sistem Informasi di bidang Bisnis
SI juga bermanfaat dalam bidang bisnis, sudah banyak yang sukses karena teknologi informasi dan komunikasi. Anda tahu dan mengenal Bill Gates (pendiri Microsoft) atau Mark Zuckerberg (pencipta jejaring sosial seperti facebook), mereka adalah salah satu contoh orang yang sukses karena memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pendapatan mereka ditaksir lebih dari $17,55 miliar, sekarang bisnis menggunakan SI itu sangat menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara online (E-commerce) dengan cakupan dunia.
 
Memberikan contoh-contoh untuk menggabarkan aplikasi bisnis (e-business, e-commerce), atau system kolaborasi perniagaan dapat mendukung proses-proses bisnis suatu perushaan, pengabilan keputusan menajerial, dan strategi-strtegi untuk keunggulan kompetitif. Memberikan contoh-contoh berbagai komponen dari system informasi di dunia nyata. Mengidentifikasi beberapa tantangan yang mungkin dihadapi seorang manager bisnis dengan mrnggunakan teknologi informasi.
Mengapa dunia bisnis butuh Ti & SI:
sistem informasi maemainkan tiga peran penting dalam organisasi yaitu:
1.      Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan.
2.      Mendukung  pengambilan keputusan managerial.
3.      Mendukung pencapaian keunggulan kompetetif strategis
Ada 2 jenis sistem yaitu
-          Sistem tertutup (closed system): Sistem yang tidak terhubungkan dengan lingkungannya
-          Sistem terbuka : input- proses- output                          
 Dengan menambahkan 2 komponen lagi maka sistem terbuka akan lebih handal. Komponen:
1.      Feedback
2.      Control 

3) Contoh-contoh SI (sistem informasi) yang kita kenal
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing System (TPS) berfungsi pada level organisasi; Office Automation System (OAS) dan pendukung Knowledge Work System (KWS) yang bekerja pada level knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan Decision Support System(DSS). Sistem ahli  menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level manajemen strategis kita menemukan Executive Support System  (ESS), Group Decision Support System (GDSS), dan yang lebih umum dijelaskan sebagai Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS) yang membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragaman organisasi tak terstruktur atau semi terstruktur.

Transaction Processing System (TPS) 
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual.Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.

Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)   
Office Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informsi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untu memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan  organisasi dan, kadang-kadang, diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing, spreadsheets, destop, publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail, email, dan video confrencing.
Knowledge Work System (KWS)   mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sisitem Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer) dan perangkat keras (komputer, printer, dan lain-lain) agar berfungsi dengan baik, SIM mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing Systems, termasuk analisis keputusan dan pembuatan keputusan.
Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.

Decision Support System (DSS)
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional kerena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual masih wewenang eklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya daripada SIM tradisional.


Sistem Ahli Dan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan (AI) bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli. Daya tolak/dorongan umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya serta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikannya lewat pengguna bisnis (dan lain-lain).
 Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan parengkat lunak seperti komputer pribadi (PC) dan shell sistem ahli. Suatu sistem ahli (juga disebut sebagai knowledge-based system) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Ditegaskan bahwa tidak seperti DSS, yang meninggalkan keputusan terakhir bgi pembuat keputusan, sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah atau suatu kelas masalah khusus. 
Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL ( structured query language), dan antarmuka pengguna. Orang menyebut knowledge engineering manangkap keahlian pakar, membangun sebuah sistem komputer yang mencakup expert knowledge ini, dan kemudian mengimplementasikannya. Secara keseluruhan sangat mungkin membangun dan mengimplementasikan sistem ahli yang akan menjadi pekerjaan para penganalisis    

 Group Decision Support System (GDSS) dan Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS)
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak-terstruktur, maka group Decision support System membuat suatu solusi. Group Decision Support System (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-samamenyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh anggota kelompok vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas menurut istilah yang lebih umum Computer Supported Collaborative Work (CSCW), yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

Executive Support System  (ESS)
Bila eksecutive beralih ke komputer, mereka seringnya mencari cara-cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat strategis. Executive Support System (ESS) membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa di akses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan problem -problem strategis. ESS memperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk akal.

4) Beberapa komponen SI dalam kehidupan nyata 
Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan  jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
-Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
-Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
-Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
-Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
-Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
- Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda

Pengertian Data, Sistem Informasi dan Piramida sistem informasi


Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data, data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:
• Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta
• Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions)yang terjadi
• Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi
intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan

Apa itu Sistem? 
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintigrasi atau saling berkaitan atau susistem-subsistem yang bersatu dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (sasaran) yang sama.

Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah susunan dari orang, data, proses, penyajian informasi, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mendukung dan mengembangkan pengoperasian sehingga dapat membantu dalam penyelesaian masalah dan pembuatan keputusan yang dibutuhkan oleh user


Apa Itu Teknik Informatika ?
Teknik Informatika merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan data dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui proses-proses logika. Pada teknik informatika bidang ilmu yang lebih banyak dikaji adalah bidang pemrograman dan komputasi, rekayasa perangkat lunak (software) untuk berbagai bidang aplikasi dalam berbagai bidang usaha, dan teknologi jaringan komputer.


Piramida sistem informasi 
karena kebutuhan informasi untuk masing-masing tingkatan berbeda, maka informsi yang disampaikan juga berbeda. tidak ada satu sistem yang menyediakan seluruh informasi yang dapat menyediakan seluruh kebutuhan informasi organisasi. oleh karena itu, siitem informasi (SI) terbagi menjadi beberapa tingkatan:

1. SI tingkat operasional:
yaitu sistem yang mendukung manager operasional dengan memonitir operasional dan kegiatan organisasi pada tingkat dasar, seperti penjualan, penerimaan, peyimpanan kas,dll.
2. SI tingkat manajemen:
yaitu sistem yang mendukung dan mengawasi (monitoring), pengontrolan (controlling), pengambilan keputusan (decision-making), dan aktifitas administratif dari manager menengah.
3. SI tingkat strategis:
yaitu sistem yang mendukung untuk mengatasi masalah tingkat atas yang bersifat strategis dan jangka panjang, baik di lingkungan eksternal maupun internal.

untuk memperjelas hubungan antar tingkat SI dapat dilihat pada gambar berikut:


Apa Yang Dipelajari di Teknik Informatika ?
Dasar ilmu dalam Teknik Informatika adalah algoritma. Pada Teknik Informatika, mahasiswa akan diarahkan untuk bisa menguasai ilmu dan keterampilan rekayasa informatika yang berlandaskan pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, menerapkan, serta menciptakan piranti lunak (software) dalam pengolahan dengan komputer. Secara garis besar materi dalam teknik informatika dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang ilmu antara lain adalah :
1.   Sistem Informasi
Memberikan pengetahuan dan pengertian dasar tentang konsep dan kerangka sistem informasi, metodologi dan teknik perancangan, pengembangan, pengetesan dan pemeliharaan sistem perangkat lunak
2.   Rekayasa Perangkat Lunak
Materi yang dipelajari dalam bidang ini adalah Analisa dan Desain Obyek, Penyempurnaan Proses Rekayasa, Inspeksi Perangkat Lunak, Rekayasa Perangkat Lunak, Pemrograman Basis Data Client Server.
3.   Pemrograman dan Komputasi
Memberikan pengetahuan dan kemampuan menganalisis permasalahan dalam ruang lingkup Komputasi, Komputasi Paralel, Sistem Terdistribusi, Teknologi Antar Jaringan.
4.   Arsitektur dan Jaringan Komputer
Materi yang dipelajari dalam bidang ini adalah Arsitektur Komputer, Organisasi Komputer, Elektronika, Sistem Digital, Sistem Mikroprosesor, Jaringan Komputer dll.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.