1). Mengapa SI (sistem informasi) penting dipelajari oleh
praktisi Pebisnis?
- Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya
menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi
dalam lingkungan kerja.
Sudah tidak
perlu dibuktikan lagi bahwa setiap orang pasti membutuhkan informasi dalam
menjalankan dan mengembangkan usahanya. Oleh
karena itu, kebutuhan akan informasi merupakan kebutuhan yang tidak akan pernah
habis-habisnya. Saking pentingnya, informasi yang ada akan selalu disimpan
dengan baik, dan akan digunakan ketika waktunya tiba atau akan selalu digunakan
sepanjang karier hidup manusia. Bisa dibayangkan bila informasi yang berharga
bagi karier hidup kita tersebut tiba-tiba lenyap tanpa bekas. Apa reaksi
kita ? Ya, tentu saja panik, marah, atau kehilangan semangat karena merasa apa
yang telah dikerjakan selama ini sia-sia.
Contoh yang
paling sederhana, ketika kita sedang membuat tugas yang cukup banyak di
komputer, tiba-tiba harddisk komputer kita crash dan data tugas tersebut belum
di-backup sama sekali. Tentu saja, kita akan dengan kesal ngomel-ngomel.
Apa yang dapat kita lakukan ? Karena kita sebelumnya tidak mempersiapkan proses
pemulihan atau backup data, tentu saja kita harus mengulang dari awal membuat
tugas tersebut. Namun hal itu masih sepele. Bagaimana bila kita seorang pemilik
perusahaan yang menyimpan data konsumen dan data pekerjaan hanya pada sebuah
ruangan di perusahaan, lalu tiba-tiba saja terjadi kebakaran pada perusahaan
yang menyebabkan semua data yang ada di dalam gedung terbakar habis. Apa reaksi kita ? Menangis ? Ingin melarikan diri dari
kehidupan ? Ya, itu risiko yang haus dihadapi.
Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi menyebabkan perubahan pada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan
Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat
lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
Menjelaskan mengapa system informasi
penting bagi para praktisi bisnis, serta mengidentifikasi lima bidang system
informasi yang diperlukan.
2). Bagaimana SI dapat mendukung proses bisnis perusahaan
dalam pengambilan keputusan?
Penerapan Sistem Informasi di bidang Bisnis
SI juga bermanfaat dalam bidang
bisnis, sudah banyak yang sukses karena teknologi informasi dan komunikasi.
Anda tahu dan mengenal Bill Gates (pendiri Microsoft) atau Mark Zuckerberg
(pencipta jejaring sosial seperti facebook), mereka adalah salah satu contoh
orang yang sukses karena memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Pendapatan mereka ditaksir lebih dari $17,55 miliar, sekarang bisnis
menggunakan SI itu sangat menguntungkan hanya dengan menggunakan teknologi
seperti internet, anda dapat mempromosikan bisnis anda secara online
(E-commerce) dengan cakupan dunia.
Memberikan contoh-contoh untuk
menggabarkan aplikasi bisnis (e-business, e-commerce), atau system kolaborasi
perniagaan dapat mendukung proses-proses bisnis suatu perushaan, pengabilan
keputusan menajerial, dan strategi-strtegi untuk keunggulan kompetitif.
Memberikan contoh-contoh berbagai komponen dari system informasi di dunia
nyata. Mengidentifikasi beberapa tantangan yang mungkin dihadapi seorang
manager bisnis dengan mrnggunakan teknologi informasi.
Mengapa dunia bisnis butuh Ti &
SI:
sistem informasi maemainkan tiga
peran penting dalam organisasi yaitu:
1.
Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan.
2.
Mendukung pengambilan keputusan managerial.
3.
Mendukung pencapaian keunggulan kompetetif strategis
Ada 2 jenis sistem yaitu
-
Sistem tertutup (closed system): Sistem yang tidak terhubungkan dengan
lingkungannya
-
Sistem terbuka : input- proses-
output
Dengan menambahkan 2 komponen lagi maka sistem
terbuka akan lebih handal. Komponen:
1.
Feedback
2.
Control
3) Contoh-contoh SI (sistem
informasi) yang kita kenal
Sistem
informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan
bisnis. Transaction Processing System (TPS) berfungsi pada level
organisasi; Office Automation System (OAS) dan pendukung Knowledge Work
System (KWS) yang bekerja pada level knowledge. Sistem-sistem pada level yang
lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM), dan Decision Support
System(DSS). Sistem ahli menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level
manajemen strategis kita menemukan Executive Support System (ESS),
Group Decision Support System (GDSS), dan yang lebih umum dijelaskan
sebagai Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS) yang
membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragaman organisasi tak
terstruktur atau semi terstruktur.
Transaction
Processing System (TPS)
Transaction
Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar
untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi
waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara
manual.Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang
memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena
manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui
informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana
hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem
ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Office
Automation System (OAS) dan Knowledge Work System
(KWS)
Office
Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis
informsi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untu
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau
menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang,
diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing, spreadsheets,
destop, publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail,
email, dan video confrencing.
Knowledge
Work System (KWS) mendukung para
pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu
mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
Sisitem
Informasi Manajemen (SIM) tidak menggantikan Transaction Processing Systems; melainkan
semua SIM mencakup pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah
terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan
komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer) dan
perangkat keras (komputer, printer, dan lain-lain) agar berfungsi dengan baik,
SIM mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari
Transaction Processing Systems, termasuk analisis keputusan dan pembuatan
keputusan.
Untuk
mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data biasa. Basis data
menyimpan data-data dan model yang membantu pengguna menginterprestasikan dan
menerapkan data-data tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan
untuk membuat keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur
tunggal.
Decision
Support System (DSS)
Kelas
sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision
Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM tradisional kerena
keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS
berangkat dari SIM tradisional kerena menekankan pada fungsi mendukung
pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual masih
wewenang eklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau
kelompok yang menggunakannya daripada SIM tradisional.
Sistem Ahli Dan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan
Buatan (AI) bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli.
Daya tolak/dorongan umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin
yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami
bahasa alamiahnya serta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui
problem sampai ke kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan
pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan permasalahan serta
memberikannya lewat pengguna bisnis (dan lain-lain).
Sistem
ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat sedemikian rupa
sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari
semakin banyaknya perangkat keras dan parengkat lunak seperti komputer pribadi
(PC) dan shell sistem ahli. Suatu sistem ahli (juga disebut sebagai
knowledge-based system) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan
seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
Ditegaskan bahwa tidak seperti DSS, yang meninggalkan keputusan terakhir bgi
pembuat keputusan, sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah
atau suatu kelas masalah khusus.
Komponen
dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi
yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa
semacam SQL ( structured query language), dan antarmuka pengguna. Orang
menyebut knowledge engineering manangkap keahlian pakar, membangun sebuah
sistem komputer yang mencakup expert knowledge ini, dan kemudian
mengimplementasikannya. Secara keseluruhan sangat mungkin membangun dan
mengimplementasikan sistem ahli yang akan menjadi pekerjaan para
penganalisis
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer Supported Collaboration Work Systems
(CSCWS)
Bila
kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur
dan tak-terstruktur, maka group Decision support System membuat suatu solusi. Group
Decision Support System (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang
dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota
kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk
perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan
untuk membawa kelompok bersama-samamenyelesaikan masalah dengan memberi bantuan
dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak
GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti
kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk
menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh anggota kelompok
vokal, dan pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas
menurut istilah yang lebih umum Computer Supported Collaborative Work
(CSCW), yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut 'groupware'
untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
Executive
Support System (ESS)
Bila
eksecutive beralih ke komputer, mereka seringnya mencari cara-cara yang bisa
membantu mereka membuat keputusan pada tingkat strategis. Executive Support
System (ESS) membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan
lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi
di tempat-tempat yang bisa di akses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung
pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna
mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus,
dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan problem -problem
strategis. ESS memperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan
mereka membuat lingkungan tampak masuk akal.
4)
Beberapa komponen SI dalam kehidupan nyata
Sistem informasi merupakan sebuah
susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data,
perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang
berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis,
juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan oleh manajer.
-Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab
dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner),
pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer)
dan pengembang sistem informasi (sistem development).
-Aktivitas
Sekumpulan aturan atau
tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi
ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
-Data
Secara konseptual, data adalah
deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada
pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
-Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik
seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
-Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau
perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk
memproses data, atau sering disebut sebagai program.
- Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan
suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan
ataupun berbeda